BAB X
PELEPASAN DIRI DARI BERBAGAI KEINGINAN
Astavakra berucap :
1. Setelah mengarahkan “nafsu dan keinginan” dan menganggapnya sebagai musuh, (setelah mepasrahkan) harta-benda yang didapatkan melalui jalan yang tidak benar dan menanggalkan kesucian yang merupakan penyebab nafsu dan harta-benda, bersikaplah sama-rata (tidak memperdulikan) terhadap kesemuanya itu.
2. Anggaplah para sahabat, tanah, kekayaan, rumah-rumah, isteri-isteri dan obyek-obyek yang menghasilkan keuntungan, sebagai sebuah mimpi, atau permainan sulap yang akan berlangsung selama beberapa hari (saja) …. Mungkin tiga atau empat hari (saja).
3. Fahamilah dimana ada nafsu dan keinginan, disana tercipta dunia ini. Dengan secara tegar tidak mengacuhkan semua itu, berjalanlah melampaui berbagai keinginan ini dan bebahagialah.
4. Nafsu dan keinginan adalah inti jiwa ketrikatan dan penghancurannya disebut sebagai “Kebebasan”. Dengan tak terikat ke duniawi semata-mata maka seseorang akan mampu mencapai Kebahagiaan Hakiki dan menyadari hakekat Sang Jati Diri.
5. Dikau adalah intelegensia Tunggal yang Murni (sedangkan) Alam semesta bersifat lamban dan kaku. Kebodohan (kekurang-pengetahuan) juga tidak hadir (non-eksis). Lalu apa lagi yang dikau inginkan untuk difahami?
6. Kerajaan-kerajaan, putera-putera, isteri-isteri, raga dan kenikmatan telah hilang semua itu darimu, dari satu kehidupan ke kehidupan yang lainnya, walaupun dikau pernah tertambat pada mereka.
7. Berkecukupan dengan harta-benda, nafsu dan berbagai keinginan dan perbuatan-perbuatan mulia! Ditengah-tengah keliaran yang berkecamuk du dunia ini (ternyata) sang pikiran tidak bisa juga tenang dengan semua itu (di atas).
8. Sudah beberapa kelahiran dikau bekerja keras penuh derita dengan raga, pikiran dan kata-katamu? Oleh karena itu, coba hentikan semua itu hari ini!
Wednesday, July 23, 2014
BAB X - PELEPASAN DIRI DARI BERBAGAI KEINGINAN
Posted by :
Andi Akbar Muzfa SH
Posted on 11:04 PM
Silahkan sesuaikan nada chord dengan suara anda